"SELAMAT DATANG DI CORETAN Agus_1moeD... SEMOGA ANDA MENDAPATKAN APA YANG ANDA INGINKAN. JANGAN LUPA ISI KOMENTAR ATAU BUKU TAMUNYA. ARIGATO GOZAIMASU.. ..."

Kamis, 30 Juli 2009

Awas Account Facebook Ditutup karena Dikira Palsu

Facebook, salah satu situs jejaring sosial paling populer di dunia saat ini, belakangan tengah menggiatkan pelacakan account yang menggunakan nama yang tidak sesuai dengan nama pemilik sebenarnya. Sayangnya hal ini terkadang juga menghapus beberapa account pengguna dengan nama yang tidak umum.

Kasus ini belum lama menimpa Alicia Istambul, seorang ibu rumah tangga asal Atlanta, Amerika Serikat. Alicia menemukan bahwa account-nya sudah ditutup secara sepihak oleh Facebook, dengan alasan account tersebut dicurigai sebagai account palsu. Hal ini menyebabkan terputusnya hubungan Alicia dengan teman-teman Facebook-nya, yang berjumlah 330 orang, dan tertutupnya halaman di Facebook tempat Alicia menjalankan bisnis jual beli perhiasan.

“Saya mengerti akan adanya kebutuhan facebook (untuk menghapus account palsu – red). Tetapi setidaknya mereka memberi peringatan atau melakukan konfirmasi dahulu,” ungkap Alicia.

Permasalahan account palsu memang menjadi salah satu tantangan baru untuk Facebook. Dengan pengguna yang sudah lebih dari 200 juta orang yang tersebar di seluruh penjuru dunia, mereka mengalami kesulitan untuk menjaga pengguna keteraturan penggunaan layanannya. Setelah berkembang dari sebuah aplikasi internal di sebuah universitas, yang notabene lingkup penggunanya jauh lebih kecil dan relatif homogen, Facebook berusaha keras untuk menetapkan peraturan dan memberikan guideline penggunaan untuk menjaga suasana kondusif dalam komunitasnya.

Salah satunya adalah setiap pengguna diharuskan melakukan registrasi dengan menggunakan nama asli mereka. Untuk memastikan hal tersebut, situs ini memiliki daftar hitam nama yang tidak boleh digunakan oleh calon pendaftar. Daftar ini senantiasa diperbaharui, dan menyimpan nama-nama yang terlihat palsu, seperti ‘Batman’, atau nama-nama yang terkait dengan suatu event yang baru terjadi, seperti Susan Boyle, seorang ibu berusia lanjut yang menjadi sensasi dalam acara Britain’s Got Talent.

Juri bicara Facebook, Barry Schnitt, mengakui bahwa Facebook memang terkadang masih melakukan kesalahan, namun dalam prosentase yang kecil sekali.

“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang muncul. Tetapi situasi seperti itu (yang menimpa Alicia) sangat jarang terjadi. Orang-orang yang kami hapus account-nya biasanya tidak pernah mengontak kami lagi,” papar Barry, yang menunjukkan bahwa account-account tersebut adalah benar account palsu.

Walaupun mungkin ada orang-orang yang kurang menyetujui tindakan tersebut, tindakan tersebut ditengarai sebagai salah satu faktor yang mendorong kesuksesan Facebook. Demikian diungkapkan Steve Jones, profesor bidang komunikasi dari Universitas Illinois.

“Jika mereka (Facebook) membiarkan saja munculnya nama dan account palsu, publik akan menganggap Facebook tidak serius dalam menjalankan bisnisnya,” papar Jones. Meskipun begitu, ia juga menyarankan agar ada notifikasi kepada pengguna yang akan dihapus account-nya.

0 komentar:

Daftar Tulisan Terlaris

Arigato Gozaimasu


Free Blogspot Templates by agus 1moed and Sisca Meilana Dewi. Powered by Blogger